avrah-ka-dabra

ada saatnya semua orang berada di sebuah dasar,
di titik dimana saat itulah mereka menyadari ketidakberdayaannya
dilanda kekecewaan dan kebencian terhadap diri sendiri mungkin
mengecewakan orang yang ku sayang mungkin?
dan berharap segala sesuatunya tidak pernah terjadi

mungkin apa yang kurasakan itu begitu
entah dimana akal sehatku, segala pemikiran logis dan segalanya yang ada
jarum jam menengah ke atas
habis air mata
apalagi dengan perasaan pengen ambil kapak dan segera amputasi kaki aja
mata sembab
perasaan acak kadul
tangan gemeteran megang hp
sampai terlelap kelelahan, hingga pagi itu datang

hanya teringat entah hanya khayalan ilusi atau bayanganku
entah nyata  atau tidak
mom datang ke kamar, berbisik,
"sekarang zenith dan nadir semuanya terserah kamu"
ketika kutengkok pukul 6.00 mungkin itu yang dimaksudnya
cuma aku hanya kembali terlelap baru akhirnya beranjak keluar
ah, hari baru telah dimulai :)